Kredit HP ZTE Terbaik
placeholder
ZTE Nubia Red Magic 8S Pro (12/256)
Rp 11.499.000
Cicilan mulai dari
Rp 2.285.000/bln

Tentang Cicilan HP ZTE Tanpa Kartu Kredit

Indodana sekarang ini memiliki sebuah layanan atau fasilitas cicilan tanpa kartu kredit yang memungkinkan para pengguna aplikasi untuk membeli HP ZTE secara cicilan atau kredit. Suku bunga yang ditawarkan pada layanan kredit HP ini sangat terjangkau.

Untuk kamu yang tertarik untuk kredit HP ZTE menggunakan Indodana, kamu bisa langsung unduh aplikasi kredit HP Indodana di Play Store atau App Store.

Memiliki pengalaman di industri teknologi membuat ZTE memiliki sejumlah keunggulan, termasuk dalam memproduksi smartphone. Berikut beberapa keunggulan brand HP ZTE dibanding dengan yang lain.

  • Terpercaya Selama Puluhan Tahun: Sebagai sebuah brand yang telah eksis selama puluhan tahun, produk-produk yang dikeluarkan ZTE tentu sudah memiliki jaminan kualitas yang baik. Apalagi, ZTE merupakan perusahaan teknologi yang sudah mendapatkan berbagai penghargaan di tingkat internasional. Hal ini tentu membuat ZTE berusaha untuk mempertahankan reputasinya dengan hanya mengeluarkan produk-produk berkualitas.
  • Harga Cukup Terjangkau: Soal harga, ponsel yang dirilis oleh ZTE tergolong lebih murah dibanding beberapa ponsel populer.
  • Keluarkan Produk Smartphone Inovatif: ZTE juga menjadi salah satu produsen ponsel di dunia yang selalu berinovasi dengan gawai yang diproduksi. Misalnya Axon 20 yang menjadi ponsel pertama dengan fitur kamera depan di bawah layar. ZTE juga menjadi salah satu perusahaan yang meluncurkan ponsel 5G pertama di dunia.

Meskipun sudah eksis selama bertahun-tahun, tetapi ZTE juga masih memiliki kekurangan. Berikut beberapa kekurangan HP ZTE dibanding dengan brand yang lain.

  • Service Center Resmi Masih Terbatas: Meskipun ZTE bukan merek ponsel baru di Indonesia, tetapi service center resmi di Tanah Air masih terbatas. Service center dari ponsel ZTE masih terbatas di beberapa kota besar yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi. Jadi jika ingin membeli, pengguna harus ekstra hati-hati agar gawai tidak cepat rusak.
  • Branding Masih Minim: Jika dibandingkan dengan beberapa kompetitornya, branding yang dilakukan ZTE ke masyarakat masih cukup minim. Banyak orang awam yang masih belum tahu jika ada ponsel dengan merek ZTE. Karena itu, tidak sedikit orang yang kurang percaya dengan ponsel buatan perusahaan asal China itu.
  • Jaminan Update Software Tidak Diketahui: Jika merek ponsel populer seperti iPhone, Samsung, Xiaomi, dan teman-temannya selalu menuliskan jaminan lama ponsel akan mendapatkan update software, tidak dengan ZTE. Jadi ketika membeli perangkat, pengguna tidak tahu sampai kapan smartphone akan mendapatkan pembaruan sistem operasi dan antarmuka.

ZTE merupakan sebuah perusahaan teknologi yang sudah eksis selama puluhan tahun. Perusahaan ini didirikan oleh Wei Gui Huo pada 7 Februari 1985 dan memiliki kantor pusat di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China.

Pada awalnya, perusahaan ini adalah milik negara yang berada di bawah pemerintahan Kota Shenzhen. Saat pertama didirikan, perusahaan memiliki nama Zhongxing Semiconductor Co., Ltd. Namanya kemudian diubah menjadi Zhongxing New Telecommunications Equipment Co., Ltd pada Maret 1993.

Dalam perjalanannya, perusahaan ini kemudian mulai melantai di Bursa Saham Shenzhen pada 1997. Tujuh tahun kemudian, tepatnya pada Desember 2004, ZTE melakukan penawaran umum di Bursa Saham Hong Kong. Dana yang didapat dari penawaran umum ini kemudian digunakan untuk mengembangkan bisnis.

Secara umum, ZTE Corp. bergerak dalam bidang desain, pengembangan, manufaktur, dan penjualan produk teknologi informasi dan telekomunikasi. Produk telekomunikasi yang disediakan oleh ZTE juga bisa dibilang cukup lengkap. Mulai dari pasar layanan dan terminal, jaringan akses dan pembawa, jaringan inti, hingga jaringan nirkabel.

Dalam perjalanannya, ZTE terus berkembang hingga mampu memberikan layanan tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga secara global. Setidaknya, lebih dari 160 negara telah menggunakan produk dari ZTE, membuat perusahaan telah melayani lebih dari seperempat populasi dunia.

ZTE sudah bergerak di industri teknologi informasi dan telekomunikasi selama lebih dari 3 dekade. Untuk bisa bertahan hingga selama ini tentu perusahaan harus mampu mempertahankan kualitas produk dan pelayanannya.

Sejumlah pencapaian juga berhasil didapat sepanjang perjalanan bisnisnya. Mulai dari berhasil memasarkan produknya ke berbagai belahan dunia, menghadirkan lebih banyak produk baru, melakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan pasar, hingga lebih banyak membangun pusat riset di penjuru dunia.

Selain pencapain tersebut, ZTE juga berhasil memperoleh sejumlah penghargaan. Berikut beberapa penghargaan yang berhasil didapatkan hingga saat ini.

  • Sabet 4 Penghargaan di Selular Awards 2023: Di Indonesia, ZTE juga pernah mendapatkan sejumlah penghargaan. Salah satu yang terbaru adalah dari Selular Awards 2023. Dalam ajang penghargaan ini, ZTE bahkan berhasil memenangkan 4 kategori, yakni Most Cutting Edge for Infrastructure Solutions, Best Laptop for Business, Best Fiber Access Solution Provider, dan Best Practice for 5G Network.
  • Raih 2 Penghargaan di Asian Telecom Awards 2023: Di 2023, ZTE juga berhasil mendapatkan 2 penghargaan di Asian Telecom Awards, yaitu kategori HR Initiative of the Year - Philippines dan Technology Innovation of the Year - Philippines.
  • Raih 2 Penghargaan di Global Distributed Cloud Conference (GDCC): Pada 2021, ZTE berhasil meraih dua penghargaan dalam ajang Global Distributed Cloud Conference (GDCC). ZTE meraih penghargaan pada kategori Innovative Edge Cloud Technology Award dan Innovative Edge Cloud Product Award.
  • Raih 2 Penghargaan di Mobile World Congress 2022: Pada ajang Mobile World Congress 2022 yang berlangsung di Barcelona, ZTE juga berhasil meraih dua penghargaan dalam kategori Innovative Mobile Service and Application Award serta Outstanding Award dari GTI untuk iCube solution, a Tailor-Made Private 5G as a Service Solution.
  • Pernah Mendapat Sanksi dari Amerika Serikat: Setiap produk teknologi yang dihasilkan oleh China selalu mendapatkan pengawasan ketat oleh Amerika Serikat. Sama seperti Huawei, ZTE juga dicurigai dapat menimbulkan ancaman keamanan nasional bagi Amerika Serikat. Sejumlah sanksi pun pernah diterima oleh ZTE dari Amerika Serikat. Salah satunya terjadi pada awal 2018, ketika ZTE mendapatkan sanksi dari Departemen Perdagangan karena dianggap mengingkari perjanjian perdagangan dengan memasok teknologi dan barang ke Korea Utara dan Iran secara ilegal. Akibatnya, terjadi pelarangan penjualan komponen peralatan telekomunikasi kepada perusahaan asal China itu.
  • Masuk ke Indonesia tahun 90-an: Meskipun sudah berdiri sejak tahun 1985, namun perusahaan ini baru masuk ke Indonesia di akhir 90-an. Kantor pertamanya di Jakarta baru buka pada 1999 hingga akhirnya menjadi PT ZTE Indonesia pada 2004. Sejak saat itu, ZTE terus berkembang di Tanah Air.
  • Jadi Salah Satu Jajaran Pelaku dan Penentu Standar 5G Global: Bersama dengan raksasa teknologi asal Tiongkok lain, Huawei, ZTE juga memiliki peran penting dalam perkembangan jaringan 5G. ZTE menjadi salah satu perusahaan yang terdepan dalam hal teknologi 5G, paten, standar, terminal, dan industri.

Kebanyakan orang mengenal ZTE lewat produk ponsel yang dirilis ke pasaran. Padahal, ponsel hanyalah salah satu dari sekian banyak produknya. Selain smartphone, ZTE juga menghadirkan beragam produk lain di bidang telekomunikasi dan teknologi informasi.

Salah satunya jaringan kabel dan nirkabel yang menjadi produk utama dari perusahaan asal China ini. Di Indonesia, ZTE bekerja sama dengan operator lokal untuk makin mengembangkan jaringan 5G.

Produk lain yang dikeluarkan oleh ZTE termasuk server & storage, database management system, cloud computing, hingga cloud video. Selain itu, ZTE juga menyediakan berbagai perangkat elektronik seperti smartphone, smart home, smart watch, hingga 3Dpad.

Selain menyediakan layanan kredit HP, kamu juga bisa menikmati berbagai layanan lain seperti: