Kemajuan teknologi telah membuat berbagai perangkat elektronik canggih dijual dengan harga semakin terjangkau. Smartphone dengan spesifikasi mumpuni pun kini sudah bisa didapat dengan harga lebih ramah kantong, salah satunya Poco C75.
Gawai yang dibanderol dengan harga Rp1 jutaan kecil ini hadir membawa spesifikasi yang menarik di kelasnya. Ruang penyimpanan yang dibawa hingga 256GB dan dipadukan dengan RAM hingga 8GB.
Baterai yang dibawakan pun sudah 5.160 mAh dan dilengkapi dengan fitur pengisian daya cepat. Kira-kira seperti apa spesifikasi lengkap dari seri ini? Simak ulasan Poco C75 berikut agar kamu bisa mendapat gambaran.
Poco C75 Green
Poco C75 Black
Poco C75 Gold
Tabel Spesifikasi Poco C75 | |
Tipe | Smartphone |
Bentuk | Bar |
OS | Android |
Versi OS | Android 14, HyperOS |
SIM | Nano SIM/Dual SIM/Dual Standby |
CPU | Mediatek Helio G81-Ultra Octa-core |
Kecepatan CPU | 2 x 2.0 GHz Cortex-A75, 6 x1.8 GHz Cortex-A55 |
Storage | 128GB/256GB |
RAM | 6GB/8GB |
Baterai | 5.160 mAh |
Ukuran Layar | 6,88 inci |
Resolusi Layar | HD+ 1600 x 720 pixels |
Tipe | 2G/3G/4G |
2G GSM | 2/3/5/8 |
3G WCDMA | B1/2/4/5/8 |
4G: LTE TDD | B38/40/41 |
4G: LTE FDD | B1/2/3/4/5/7/8/20/28/66 (UL: 1710-1780 MHz; DL: 2110-2180 MHz) |
Kamera Belakang | 50MP + lensa tambahan |
Kamera Depan | 13MP |
Fitur dan Layanan | Wi-Fi, GPS, Bluetooth, Flash, Headphone Jack |
Dimensi dan Ukuran | 171,88 x 77,8 x 8,22 mm |
Berat | 204 gram |
Saat pertama kali melihat perangkat ini, orang mungkin akan langsung teringat dengan smartphone murah dari brand sebelah. Modul kamera belakangnya berbentuk lingkaran dan di dalamnya terdapat empat buah cincin kecil.
Desain tersebut mungkin akan “menipu” konsumen karena mengira akan ada setidaknya tiga buah kamera yang dibawa. Namun pada kenyataannya, hanya ada satu kamera utama yang ditemani lensa tambahan yang dibekalkan. Satu cincin lainnya berisi lampu flash LED, sementara sisanya hanya aksesoris semata.
Sebagai ponsel murah, pengguna masih akan mendapati material bodi polikarbonat digunakan sebagai bingkai dan juga cover belakang. Meski begitu, build quality dari gawai masih cukup solid saat digenggam.
Apalagi, ukuran dari Poco C75 tidak terlalu besar. Dengan bobot 204 gram, dimensi bodi keseluruhan dari perangkat ini mencapai 171,88 x 77,8 x 8,22 mm. Seri ini bahkan sudah memiliki sertifikasi IP52 yang membuatnya aman dari cipratan air.
Jangan berharap menemukan fitur IR Blaster di gawai ini. Di sisi atas Poco hanya menempatkan lubang jack audio, sementara sisi kiri terdapat SIM tray non hybrid yang berarti bisa diisi dua SIM dan microSD sekaligus.
Untuk bagian bawah, Poco menempatkan mikrofon, USB Type-C, serta speaker. Kemudian sisi kanan dihuni oleh tombol power yang juga berfungsi sebagai pemindai sidik jari ditemani tombol volume.
Desain yang digunakan pada layar Poco C75 terbilang lawas untuk tahun 2025. Pasalnya, seri ini hadir dengan membawa desain dot drop display yang sempat populer beberapa tahun lalu.
Namun terlepas dari desainnya yang terlihat ketinggalan jaman, spesifikasi dari layar seri ini terbilang baik di kelasnya. Panelnya memang masih menggunakan IPS LCD dan membawa resolusi layar HD+.
Namun untuk refresh rate yang dibekalkan sudah sampai 120Hz. Jadi jika menggunakan gawai untuk scrolling TikTok dan Instagram hingga bermain gim mobile terasa lebih mulus.
Apalagi, ukuran layar seri ini mencapai 6,88 inci yang terasa cukup lega saat dilihat. Sayangnya, layar masih memiliki bezel tebal di setiap sisinya sehingga tidak maksimal saat menampilkan gambar.
Meski dibanderol dengan harga murah, layar Poco C75 sudah dilengkapi berbagai sertifikasi yang membuat mata lebih nyaman saat menatapnya. Saat menggunakan gawai di luar ruangan juga tidak perlu khawatir karena layarnya memiliki kecerahan puncak hingga 600 nits.
Di kelas harga yang ditawarkan, performa yang dibawa oleh Poco C75 terbilang cukup mumpuni. Hanya dengan harga kurang dari Rp2 juta, pengguna sudah bisa mendapatkan sebuah smartphone yang tidak hanya lancar untuk aktivitas standar tetapi juga multitasking.
Ingin memainkan gim mobile di perangkat ini pun masih sanggup. Namun tentu saja gim-gim berat sekelas Genshin Impact masih belum bisa dimainkan. Pengguna harus puas dengan beberapa gim populer seperti Free Fire serta Mobile Legends.
Performa yang sudah baik ini dikarenakan perangkat dibekali dengan chipset Mediatek Helio G81 Ultra. Chipset yang dibangun dengan fabrikasi 12 nm ini hadir dengan clock speed hingga 2.0 GHz.
Chipset tersebut dikombinasikan dengan pilihan RAM 6GB atau 8GB serta ruang penyimpanan internal 128GB atau 256GB. Kabar baiknya, pengguna bisa menambahkan RAM ekstensi hingga 8GB. Jika tidak cukup, Poco juga menyediakan ruang khusus untuk memori eksternal microSD.
Sebagai ponsel keluaran baru, pengguna juga sudah bisa menikmati antarmuka HyperOS meskipun masih berbasis Android 14. Fitur penting masa kini seperti NFC serta fingerprint juga sudah ditemukan pada perangkat ini. Sayangnya, sensor infrared justru absen dan masih belum bisa menangkap jaringan 5G.
Satu hal yang mungkin membuat orang berpikir dua kali saat akan membeli perangkat ini adalah sektor kamera. Pasalnya, di saat para pesaingnya sudah membawakan dua kamera fungsional, seri ini hanya dibekali satu kamera utama dan kamera tambahan di sisi belakang.
Tidak ada kamera ultrawide atau kamera makro seperti yang kini umum dijumpai di ponsel sekelasnya. Meski hanya ada satu kamera fungsional, namun hasil jepretannya sudah tergolong baik.
Kamera utama 50MP yang dibekalkan masih bisa digunakan untuk mengabadikan momen di siang hari dengan cukup baik. Hanya saja jika kondisi pencahayaan sekelilingnya redup atau saat malam hari, kualitas fotonya mengalami penurunan.
Selain itu, kamera juga belum dilengkapi dengan fitur optical image stabilization (OIS) sehingga pengguna harus memastikan gawai stabil untuk mendapatkan foto yang baik. Untungnya masih ada dukungan teknologi kecerdasan buatan yang bisa membantu membuat hasil jepretannya lebih bagus.
Beralih ke sisi depan, ada kamera 13MP yang sudah bisa diandalkan untuk swafoto maupun panggilan video. Sementara untuk perekaman video, baik kamera depan maupun belakang sama-sama bisa menghasilkan resolusi hingga 1080P 30fps. Namun untuk video yang dihasilkan masih goyang karena tidak ada fitur stabilisasi bawaan.
Kapasitas baterai yang dibawakan pada seri ini sebesar 5.160 mAh yang lebih besar dibanding pendahulunya C65. Daya tahannya pun tergolong awet untuk penggunaan sehari-hari normal. Dalam mode siaga gawai bahkan bisa bertahan sampai 21 hari.
Untuk pengisi dayanya, pengguna sudah bisa menikmati fitur pengisi daya cepat hingga 18W. Hal ini membuat pengguna harus bersabar hingga 2 jam ketika kehabisan daya dan ingin kembali mengisinya hingga penuh.
Sejak awal kemunculannya, C series memang dihadirkan sebagai varian termurah dari smartphone Poco. Bahkan hanya dengan dana kurang dari Rp2 juta, pengguna sudah bisa memboyong pulang seri ini.
Untuk varian dengan RAM 6GB dan ruang penyimpanan internal 128GB, gawai ditawarkan dengan harga mulai dari Rp1,199 juta. Sedangkan untuk RAM 8GB dengan memori 256GB, bisa didapat dengan harga mulai dari Rp1,399 juta.
Untuk sebuah smartphone yang dibanderol dengan harga Rp1 jutaan kecil, spesifikasi yang dibawa oleh seri ini sebenarnya cukup menarik. Performanya tidak hanya sanggup untuk aktivitas harian standar, tetapi juga multitasking hingga bermain gim sekelas Mobile Legends.
Baterai yang dibawa pun cukup besar dan tidak cepat habis saat digunakan. Sayangnya, untuk sektor kamera memang bukan yang terbaik meskipun masih memuaskan untuk sekadar mengabadikan momen.
Segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, perangkat cocok bagi konsumen yang memerlukan ponsel untuk kebutuhan sehari-hari hingga bermain gim ringan. Bisa juga dipilih pengemudi ojek online yang dompetnya sedang tipis dan membutuhkan smartphone secepatnya untuk mencari nafkah.