Kehadiran ZTE Blade V40 series cukup menyita perhatian saat pertama kali dirilis. Pasalnya, beberapa varian dari seri ini hadir dengan spesifikasi mumpuni tetapi dibanderol dengan harga yang ramah kantong. Misalnya saja varian ZTE Blade V40s.Seri ini hadir dengan spesifikasi yang cukup menarik untuk sebuah perangkat seharga Rp1 jutaan. Bayangkan saja, sudah ada layar luas dengan panel AMOLED yang bisa memuaskan pengguna saat bermain gim atau pun menonton video.Selain itu, kamera utama yang dibekalkan juga sudah 50MP yang terbilang jarang ditemukan di ponsel kelas satu jutaan. Baterai yang dibekalkan memang tidak terlalu besar, tetapi sudah ada fitur pengisi daya cepat.Memori yang diusung juga terbilang lega sehingga bisa menampung banyak file dan aplikasi sekaligus. Sejumlah fitur menarik seperti pemindai sidik jari dan NFC pun turut hadir di seri ini.Tapi apakah memang spesifikasi dari perangkat ini sebagus itu? Simak ulasan ZTE Blade V40s berikut untuk tahu jawabannya.
Ada juga varian lain untuk Kredit HP ZTE ini.
Tabel Spesifikasi ZTE Blade V40s | ||
---|---|---|
Tipe | Smartphone | |
Bentuk | Bar | |
OS | Android | |
Versi OS | Android 12 | |
SIM | Nano SIM/Dual SIM/Dual Standby | |
CPU | Unisoc T618 (12 nm) | |
Kecepatan CPU | Octa-core 2 x 2.0 GHz Cortex-A75, 6 x 2.0 GHz Cortex-A55 | |
Storage | 128GB | |
RAM | 6GB | |
Baterai | 4500 mAh | |
Ukuran Layar | 6,67 inci | |
Resolusi Layar | FHD+ 2400 x 1080 piksel | |
Tipe | 2G/3G/4G | |
2G | 850/900/1800/1900 | |
3G | 850/900/2100 | |
4G | LTE | |
Kamera Belakang | 50MP + 5MP + 2MP | |
Kamera Depan | 8MP | |
Fitur dan Layanan | Wi-Fi, GPS, Bluetooth, Flash, Fingerprint, NFC | |
Dimensi dan Ukuran | 163.5 x 75.8 x 7.6 mm | |
Berat | 184 gram |
Salah satu hal paling mencolok dari tampilan luar ZTE Blade V40s adalah cover bodi belakang yang hadir dengan memadukan dua desain berbeda. Pada bagian ini, ZTE memberikan sentuhan akhir polos mengkilat di sisi yang sama dengan kamera belakang. Sementara untuk sisi lain dibuat bertekstur dengan finishing matte.
Perbedaan desain di bagian belakang ini membuat gawai memilliki feel yang unik saat digenggam. Namun, secara keseluruhan, perangkat ini masih nyaman saat digunakan dengan satu tangan sekalipun.
Pasalnya, secara ukuran perangkat ini ukurannya juga tidak terlalu besar dan cukup ringan. Bobotnya hanya 184 gram sementara dimensi bodi keseluruhan mencapai 163.5 x 75.8 x 7.6 mm.
Bagian belakang gawai juga terlihat stylish dengan keberadaan dua buah lingkaran yang cukup besar. Lingkaran yang berada di atas dihuni oleh kamera utama, sementara lingkaran di bawahnya menjadi rumah untuk dua kamera pendamping dan lampu flash LED.
Untuk penempatan port di seri ini cukup berbeda. Tombol power yang sekaligus menjadi rumah untuk fitur keamanan biometrik fingerprint di pasang di sisi kanan. Sementara tombol volume yang biasanya mendampingi tombol power kini ditempatkan di sisi kiri.
SIM Tray yang biasanya ada di kiri, kini ditaruh di sisi bawah bersama dengan USB Type-C, mikrofon, dan speaker. Tidak ada jack audio 3,5 mm pada seri ini. Sementara SIM Tray yang dipasang juga masih hybrid sehingga pengguna harus memilih akan memakai dual SIMCard atau satu SIM dan microSD.
Salah satu nilai jual yang membuat gawai ini jauh lebih unggul dibanding pesaingnya terletak di sektor layar. Pasalnya, perangkat ini sudah dihadirkan dengan panel AMOLED. Masih sangat jarang ditemukan ponsel kelas harga satu jutaan yang sudah berani membawa panel layar AMOLED.
Panel yang sudah mumpuni juga didukung dengan resolusi Full HD+. Jadi, dengan harga yang tidak terlalu mahal, pengguna sudah bisa mendapatkan tampilan layar yang halus, jernih, tajam, dan memanjakan mata.
Ditambah lagi, ukuran layar yang dibekalkan pun sudah mencapai 6,67 inci. Bezel pada setiap sisinya juga tidak terlalu tebal sehingga membuat kesan layarnya jadi terlihat lebih lebar.
Hanya saja nih, pengguna harus puas dengan refresh rate yang hanya 60 Hz. Hal ini cukup disayangkan mengingat panel yang diusung sudah AMOLED. Tapi, untuk sebuah ponsel Rp1 jutaan, refresh rate ini sudah cukup memuaskan.
Jika soal urusan layar perangkat ini mampu membuat calon penggunanya merasa terpukau, dari sisi performa ZTE Blade V40s terbilang biasa saja. Chipset yang dibenamkan masih Unisoc T618 Octa-core. Chipset ini dapat berlari dengan kecepatan hingga 2.0 GHz dan didukung GPU Mali G52 MP2.
Chipset Unisoc T618 sudah mumpuni untuk menamani aktivitas harian, seperti browsing, berkirim pesan, streaming video, sampai membuka berbagai aplikasi media sosial, seperti Instagram hingga TikTok.
Selain itu, perangkat juga sudah cukup memuaskan untuk digunakan memainkan gim mobile. Tetapi, yang perlu diperhatikan adalah, chipset yang dibekalkan belum mampu digunakan untuk gim dengan grafis berat.
Jika kamu suka menyimpan banyak file atau mengunduh beragam aplikasi, perangkat ini sudah menyediakan ruang yang lega. Di harga hanya satu juta, kamu sudah bisa mendapatkan RAM 6GB yang bisa ditambah dengan RAM virtual hingga 5GB.
Penyimpanan internal yang dibekalkan juga sudah lega, yakni sebesar 128GB. Jika merasa kurang luas, pengguna bisa menambahkan memori dengan microSD. Namun, sebagai catatan, jika pengguna ingin memasang microSD harus merelakan satu slot SIMCard.
Untuk sistem operasi yang digunakan juga masih Android 12. Sebagai sebuah perangkat yang cukup baru, ZTE Blade V40s sudah hadir dengan sejumlah fitur kekinian, seperti fingerprint hingga NFC yang dapat digunakan untuk pembayaran non tunai.
Spesifikasi kamera yang dibekalkan pada seri ini terbilang cukup menarik. Pasalnya, dengan harga yang sangat terjangkau, pengguna sudah mendapatkan sebuah ponsel dengan kamera utama 50MP.
Kehadirannya sudah mampu diandalkan untuk mendapatkan gambar yang cukup memuaskan, terutama jika cahaya cukup. Sejumlah fitur juga disematkan di seri ini sehingga mampu membuat hasil jepretannya jadi lebih baik. Beberapa fitur tersebut seperti night, panorama, hingga mode pro.
Untuk pengambilan video, perangkat juga sudah dibekali dengan fitur anti-shake yang membuat hasil perekaman lebih stabil. Sayangnya, hasil perekaman video dari perangkat ini masih kurang memuaskan.
Selain kamera utama, perangkat ini juga sudah memiliki dua buah kamera pendamping. Kedua kamera ini memiliki konfigurasi kamera makro 5MP dan kamera depth 2MP yang berfungsi sebagai bokeh.
Tidak ketinggalan ZTE Blade V40s juga dibekali dengan sebuah kamera dibagian depan. Kamera selfie 8MP yang dipasang cukup dapat memuaskan pengguna saat melakukan panggilan video maupun untuk swafoto.
Sektor baterai mungkin menjadi salah satu nilai minus dari ZTE Blade V40s. Pasalnya, di saat para pesaingnya berlomba-lomba menghadirkan ponsel dengan baterai berkapasitas 5.000 mAh, ZTE hanya membekali perangkat ini dengan baterai 4.500 mAh saja. Walaupun kapasitas baterainya tidak terlalu besar, tapi cukup awet saat digunakan.
Jika baterai habis, pengguna juga bisa mengembalikan daya dengan lebih singkat berkat adanya pengisi daya cepat 22,5W. Apalagi dengan kapasitas baterai yang tidak terlalu besar, pengembalian dayanya mungkin jadi lebih cepat.
Dengan segala spesifikasi yang diusung, perangkat ini ditawarkan dengan harga yang cukup ramah kantong. Untuk bisa memboyong perangkat ini, pengguna hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp1,899 juta. Dengan harga tersebut, selain mendapatkan sebuah smartphone, pengguna juga mendapatkan kabel USB Type-C, charger, casing, SIM ejector, hingga headphone.
Sebagai ponsel Rp1 jutaan, ZTE Blade V40s memiliki spesifikasi yang cukup mumpuni di kelasnya. Bahkan, untuk sektor layarnya, perangkat ini lebih unggul dengan menghadirkan layar AMOLED dengan resolusi Full HD+.
Performanya juga cukup mumpuni untuk menemani aktivitas standar, seperti browsing hingga membuka berbagai aplikasi media sosial. Kameranya pun mampu menghasilkan foto yang cukup baik asalkan cahaya mencukupi.
Jika melihat spesifikasi tersebut, perangkat rasanya cocok untuk orang-orang yang suka maraton drama atau film. Smartphone ini juga bisa dipilih oleh orang yang hanya membutuhkan performa standar tapi dengan kamera yang cukup mumpuni.