Ponsel seperti apa yang ada dalam bayanganmu ketika mendengar sebuah ponsel yang harganya tidak sampai satu juta? Kebanyakan orang pasti langsung berpikir bahwa itu adalah ponsel second atau jika baru pun, perangkat memiliki spesifikasi yang pas-pasan. Tetapi, ZTE Blade A53 Pro mungkin bisa memberikan kesan berbeda.
Pasalnya, meskipun dibanderol dengan harga yang murah, spesifikasi yang diusung sudah cukup untuk menemani beragam aktivitas harian. Layarnya luas, performanya mumpuni, baterai yang dibekalkan juga sudah 5.000 mAh.
Bahkan, pengguna juga sudah bisa menikmati fitur keamanan biometrik pemindai sidik jari. Penasaran seperti apa spesifikasi dari perangkat ini? Berikut spesifikasi ZTE Blade A53 Pro.
Ada juga varian lain untuk Kredit HP ZTE ini.
Tabel Spesifikasi ZTE Blade A53 Pro | ||
---|---|---|
Tipe | Smartphone | |
Bentuk | Bar | |
OS | Android | |
Versi OS | Android 12, | |
SIM | Nano SIM/Dual SIM/Dual Standby | |
CPU | Unisoc SC9863A | |
Kecepatan CPU | Octa-core 4 x 1.6 GHz Cortex-A55, 4 x 1.2 GHz Cortex-A55 | |
Storage | 64GB | |
RAM | 4GB | |
Baterai | 5.000 mAh | |
Ukuran Layar | 6,52 inci | |
Resolusi Layar | HD+ 1600 x 720 piksel | |
Tipe | 2G/3G/4G | |
2G | 850/900/1800/1900 | |
3G | 850/900/1900/2100 | |
4G LTE TDD | 2300/2500/2600 | |
4G LTE FDD | 700/800/850/900/1800/2100/2600 | |
Kamera Belakang | 13MP+2MP | |
Kamera Depan | 5MP | |
Fitur dan Layanan | Wi-Fi, GPS, Bluetooth, Flash, Fingerprint | |
Dimensi dan Ukuran | 164.8 x 75.8 x 8.7 mm | |
Berat | 198 gram |
Jika biasanya ponsel-ponsel murah yang dikeluarkan ZTE memiliki desain yang dapat mengecoh harga aslinya, ZTE Blade A53 Pro tampaknya tidak demikian. Pasalnya, perangkat ini mengusung desain yang sangat terlihat sebagai ponsel kelas entry level.
Penggunaan bahan polikarbonat pada cover bodi perangkat ini begitu kentara sehingga sejak pertama kali melihat orang akan langsung menyadari bahwa ini ponsel murah. Apalagi, di bagian belakang masih terlihat adanya fitur keamanan biometrik fingerprint.
Meskipun keberadaan dari fitur ini menjadi penanda gawai kelas entry level, keberadaannya juga menjadi nilai plus. Pasalnya, cukup jarang ponsel dengan harga kurang dari satu juta yang memiliki fitur tersebut.
Di bagian belakang, ZTE memberikan sentuhan akhir berupa desain bertekstur. Hal ini membuat perangkat tidak terasa licin saat digenggam. Untuk membuatnya terlihat lebih cantik, cover bodi belakang juga diberikan sentuhan efek diagonal berkilau.
Dimensi bodi dari ZTE Blade A53 Pro terbilang standar untuk sebuah smartphone. Dengan bobot sekitar 198 gram, dimensi bodi keseluruhan dari perangkat ini mencapai 164.8 x 75.8 x 8.7 mm.
Untuk membuat tampilan gawai terlihat lebih menarik, ZTE menghadirkan dua buah modul kamera dan lampu flash di bagian belakang. Sementara modul ketiga hanya berisikan tulisan AI.
Port yang dihadirkan pada perangkat ini masih cukup lengkap. Di sisi kanan ada tombol volume dan tombol power sementara sisi kiri dihuni SIM Tray.
Di sisi bawah terdapat hanya ada micro USB dan mikrofon. Sementara audio jack 3.5 mm diletakkan di bagian atas dan speaker di bagian belakang bawah.
Jika berbicara soal layar, spesifikasi yang dibawa oleh ZTE Blade A53 Pro terbilang sudah cukup baik di kelasnya. Panel yang dipasang pada layar ini masih menggunakan IPS LCD. Hal ini cukup wajar mengingat harga yang ditawarkan sangat terjangkau.
Apalagi, resolusi yang dibawakan juga sudah HD+. Ditambah lagi, ukuran layar yang dibekalkan pun sudah mencapai 6,52 inci dengan rasio layar ke bodi sebesar 82,5 persen. Hal ini tentu menghadirkan pengalaman yang cukup memuaskan untuk sebuah perangkat kurang dari satu juta.
Refresh rate yang dibekalkan pada seri ini juga sudah 60 Hz sehingga membuat pengguna cukup mulus saat menatap layar. Namun, yang perlu diperhatikan, tidak disebutkan keberadaan pelindung layar bawaan. Jadi, disarankan untuk memasang pelindung agar layar lebih aman.
Untuk sebuah ponsel yang dibanderol kurang dari satu juta, jeroan yang diusung sebenarnya sudah cukup menawan. RAM yang dipasang sudah 4GB dan bahkan masih bisa ditambahkan RAM virtual hingga 4GB.
Namun, yang perlu menjadi perhatian, RAM virtual ini diambil dari penyimpanan internal yang hanya 64GB saja. Untungnya, meski memori internal yang dipasang tidak terlalu besar, ZTE menyiapkan ruang untuk menambahkan memori eksternal berupa microSD.
Meskipun memori yang diusung tidak terlalu besar, perangkat sudah dibekali jeroan yang cukup mumpuni di kelasnya. Sebagai otaknya, ZTE memilih untuk menggunakan chipset Unisoc SC9863A Octa-core.
Kemampuan dari chipset ini sudah bisa memanjakan penggunanya saat melakukan berbagai aktivitas standar harian. Mulai dari sekadar mendengarkan musik, berselancar di internet, streaming video, hingga membuka berbagai aplikasi media sosial, seperti Instagram dan TikTok.
Untuk bermain gim, chipset yang dibekalkan juga sudah bisa memberikan pengalaman yang cukup memuaskan. Namun, yang harus diperhatikan adalah, chipset belum mampu digunakan untuk gim dengan grafis berat. Kamu juga harus memilih gim yang tidak menghabiskan banyak ruang penyimpanan mengingat ROM yang dipasang hanya 64GB.
ZTE Blade A53 Pro juga sudah membawa sejumlah fitur menarik, seperti fingerprint. Sayangnya, sistem operasi yang dipasang masih menggunakan Android 12. ZTE tidak menyebutkan apakah akan ada update sistem operasi di perangkat ini.
Soal kamera, mungkin tidak terlalu banyak yang bisa diharapkan dari sebuah kamera dengan harga super murah. Sektor ini seringkali dibiarkan seadanya tanpa adanya spesifikasi yang menarik. Di seri ini pun, ZTE tidak memberikan perhatian khusus pada kamera.
Di bagian depan ZTE Blade A53 Pro hanya dibekali kamera 5MP. Kemampuan kamera ini dalam mengambil foto terbilang standar untuk ukuran ponsel sekelasnya. Jika hanya untuk panggilan video atau swafoto sebagai kenangan, hasilnya sudah cukup baik.
Sementara untuk kamera belakang yang diusung sebenarnya ada dua, satu kamera utama dan satu lagi depth camera. Namun, dalam penggunaan di dunia nyata, hanya kamera utama 13MP saja yang benar-benar berguna. Sementara kamera depth 2MP terlihat hanya sebagai pemanis.
Sama seperti kamera depan, hasil jepretan dari kamera utama ini juga tergolong biasa saja. Untuk ukuran ponsel kurang dari satu juta masih tergolong baik, tetapi tidak istimewa.
Untuk sekadar mengabadikan momen atau dibagikan ke story WhatsApp atau Instagram masih oke. Hasil pengambilan video dengan perangkat ini juga biasa saja dan cenderung kurang memuaskan.
Nilai plus lain dari ZTE A53 Pro adalah kehadiran baterai bongsor 5.000 mAh. Meskipun kapasitas baterai ini sudah cukup umum digunakan, untuk sebuah ponsel murah dengan harga di bawah Rp1 juta. Dengan spesifikasi yang tidak terlalu banyak memakan daya, tentu hal ini membuat baterai jadi terasa lebih awet.
Sayangnya sih, baterai yang sudah bongsor tidak didukung dengan pengisi daya cepat. ZTE masih membekali seri ini dengan pengisi daya micro USB 10W. Jadi, jika baterai habis, pengguna harus cukup bersabar menunggu daya kembali penuh.
Kehadiran ZTE Blade A53 Pro membuktikan bahwa sebuah ponsel dengan spesifikasi yang mumpuni tidak harus mahal. Pasalnya, dengan harga sekitar Rp998 ribu saja pengguna sudah bisa membawa pulang perangkat yang memiliki performa mumpuni, RAM yang cukup besar, layar lebar, hingga baterai bongsor. Tidak hanya itu saja, pengguna juga sudah mendapatkan charger dan kabel micro USB, SIM ejector, bahkan earphone.
Kehadiran ZTE Blade A53 Pro tampaknya menjadi angin segar bagi orang-orang yang memiliki dompet tipis tapi membutuhkan gawai yang cukup mumpuni. Pasalnya, hanya dengan harga kurang dari Rp1 juta, pengguna sudah bisa mendapatkan perangkat yang mumpuni di berbagai sektor.
RAM yang diusung sudah cukup besar untuk harga yang ditawarkan. Performanya pun sudah tergolong mumpuni untuk menunjang berbagai aktivitas harian standar. Bermain gim mobile dengan grafis ringan juga masih oke.
Secara keseluruhan, spesifikasi yang diusung cocok untuk dijadikan sebagai ponsel pertama untuk si buah hati. Gawai juga bisa dijadikan alat komunikasi andalan untuk orang-orang berkantong tipis.