Semenjak pandemi membaik, berbagai pabrikan ponsel semakin banyak merilis gawai baru. Tidak hanya ponsel di kelas entry level, persaingan di kelas flagship juga semakin ramai. Raksasa teknologi China, ZTE, pun tidak mau kalah dengan merilis Axon 40 Ultra.
Perangkat ini hadir dengan mengusung spesifikasi yang mumpuni di berbagai sektor. Kameranya mumpuni untuk memotret di berbagai kondisi. Performanya juga ngebut untuk membuka berbagai aplikasi kekinian hingga bermain gim.
Hal menarik yang mungkin tidak ditemukan di ponsel lain, setidaknya untuk saat ini, adalah keberadaan kamera depan yang under display. Menurut klaimnya, desain tersebut adalah yang pertama di dunia.
Penasaran seperti apa spesifikasi lengkapnya? Simak ulasan soal ZTE Axon 40 Ultra berikut.
Tabel Spesifikasi A78 | |
Tipe | Smartphone |
Bentuk | Bar |
OS | Android |
Versi OS | Android 12, MyOS12 |
SIM | Nano SIM/Dual SIM/Dual Standby |
CPU | Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 (4nm) |
Kecepatan CPU | Octa-core, 1 x 3.00 GHz Cortex-X2, 3 x 2.50 GHz Cortex-A710, 4 x 1.80 GHz Cortex-A510 |
Storage | 128GB/256GB |
RAM | 8GB/12GB |
Baterai | 5.000 mAh |
Ukuran Layar | 6.67 inci |
Resolusi Layar | FHD+ 2400 x 1080 piksel |
Tipe | 2G/3G/4G/5G |
2G | GSM: B2, 3, 5, 8 - Amerika Utara GSM: B2, 3, 5, 8 - Eropa |
3G | WCDMA: B1, 2, 5, 8 - Amerika Utara UMTS: B1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 19 - Eropa |
FDD | B1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 17, 20, 26, 28, 66 - Amerika Utara B1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 17, 20, 26, 28, 18, 19 - Eropa |
TDD | B34, 38, 39, 40, 41 - Amerika Utara B34, 38, 39, 40, 41 - Eropa |
5G | n78(3.4~3.7GHz), n1, n28, n3, n41, n66(NSA/SA) - Amerika Utara NSA: n41(2496~2690MHz), n38, n77, n78(3.4~3.7GHz), n1, n3, n28(A&B) - Eropa SA: n41(2496~2690MHz), n38, n77, n78(3.4~3.7GHz), n1, n3, n28(A&B) - Eropa |
Kamera Belakang | 64MP + 64MP + 64MP |
Kamera Depan | 16MP |
Fitur dan Layanan | Wi-Fi, GPS, Bluetooth, Flash, Fingerprint, NFC |
Dimensi dan Ukuran | 163.3 x 73.56 x 8.41 mm |
Berat | 204 gram |
Kesan premium akan langsung terasa saat orang pertama melihat perangkat ini. Penempatan tiga buah kamera yang dibalut cincin oversize di dalam bingkai persegi panjang di bagian belakang membuat perangkat terlihat mahal. Namun sayangnya, bagian kamera ini sedikit lebih menonjol dibanding bodi sehingga harus berhati-hati saat meletakkan gawai.
Saat digenggam pun, gawai terasa solid dan kokoh. Hal ini karena ZTE sudah menggunakan rangka aluminium untuk untuk perangkat ini. Sementara di bagian depan dan belakang sudah ditutup dengan kaca.
Ukuran dari perangkat ini juga tidak terlalu besar. Secara keseluruhan, dimensi bodi yang diusung mencapai 163.3 x 73.56 x 8.41 mm dengan bobot hanya 204 gram. Dengan ukuran tersebut, gawai masih tetap nyaman untuk dipegang dengan satu tangan.
Sayangnya, tidak ada sertifikasi tahan air dan debu yang disematkan. Jadi pengguna harus lebih berhati-hati saat menggunakan perangkat ini, terutama jika ada di sekitar air.
Untuk urusan port, ZTE tampaknya juga tidak pelit. Kamu bisa menemukan tombol power dan tombol volume di sisi kanan. Di sisi kiri hanya ada antena sementara di sisi atas terdapat speaker.
Bagian bawah terlihat lebih ramai oleh berbagai port. Mulai dari SIM Tray, USB Type-C, speaker, serta mikrofon. Tidak ada Jack audio yang ditemukan pada perangkat ini.
Satu hal yang membuat layar ZTE Axon 40 Ultra menarik adalah keberadaan kamera under display. Berdasarkan klaimnya, teknologi under display camera generasi baru mampu menghasilkan swafoto yang lebih apik.
Penggunaan teknologi ini juga membuat layar jadi terlihat lebih penuh. Apalagi, bezel pada setiap sisinya juga sangat tipis. Hal tersebut membuat berbagai aktivitas yang dilakukan di layar 6,67 inci yang dibekalkan jadi semakin memuaskan.
Sebagai ponsel flagship, tentu sudah bukan hal yang aneh jika layar yang diusung sudah menggunakan panel AMOLED. Resolusi yang dibekalkan pun sudah FHD+ sehingga gambar yang ditampilkan semakin jernih. Refresh rate layar yang diusung juga sudah mencapai 144 Hz. Hal ini tentu membuat perpindahan gambar pada layar jadi semakin mulus.
Penggunaan di bawah terik matahari juga masih cukup nyaman karena kecerahan layar puncak dari perangkat mencapai 1.500 nit. Selain itu, di bagian bawah layar juga terdapat fitur keamanan fingerprint.
Sebagai ponsel flagship, ZTE membekali perangkat ini dengan chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 dengan fabrikasi 4nm. Keberadaannya mampu membuat perangkat berlari dengan kecepatan hingga 3.0 GHz. Tidak hanya ngebut, Snapdragon 8 Gen 1 juga sudah mendukung jaringan 5G.
Berbagai aplikasi kekinian pun bisa dilibas dengan mulus tanpa ada lag. Membuka WhatsApp, Instagram, hingga TikTok tidak ada masalah. Aktivita multitasking juga berjalan lancar tanpa hambatan.
Chipset ini juga sudah sangat bisa diandalkan untuk bermain gim populer saat ini. Mobile Legends hingga Genshin Impact bisa dimainkan dengan mulus dan menyenangkan. Perangkat juga tidak cepat panas meskipun digunakan secara intens.
Untuk menunjang performa yang sudah gahar, ZTE membekalinya dengan pilihan RAM 8GB atau 12GB. Selain itu, pengguna juga bisa memilih untuk mendapatkan penyimpanan 128GB atau 256GB. Ruang penyimpanan yang besar membuat pengguna lebih leluasa dalam mengunduh berbagai aplikasi maupun menyimpan file.
Agar pengguna semakin nyaman, ada antarmuka MyOS 12 berbasis Android 12 yang dibekalkan. Meskipun bukan antarmuka yang paling baru, namun keberadaannya sudah mampu memanjakan dan memudahkan pengguna dalam mengoperasikan gawai.
Di sektor fotografi, ZTE berusaha memuaskan penggunanya dengan menghadirkan triple camera 64MP. Kamera utamanya sudah dilengkapi dengan optical image stabilization (OIS) sehingga gambar yang dihasilkan lebih stabil.
OIS juga tidak hanya dibekalkan ZTE pada kamera utama, tetapi juga pada kamera periscope telephoto. Untuk membuat pengguna semakin puas melakukan eksplorasi fotografi, ada juga kamera ultrawide yang dapat digunakan untuk memotret dengan jangkauan pandang lebih luas.
Secara keseluruhan hasil dari ketiga kamera belakang sudah sangat memuaskan. Detailnya rapi, minim noise, gambarnya juga jernih. Saat kondisi minim cahaya pun, hasil jepretannya masih ok meski tidak sebaik saat cahaya cukup.
Untuk perekaman videonya juga sudah cukup memuaskan. Bahkan resolusi perekaman video dengan kamera ini bisa sampai 8K dengan kecepatan 30fps. Spesifikasi yang sangat menggiurkan meskipun dalam keseharian jarang orang yang menggunakannya.
Untuk kebutuhan swafoto juga ada kamera 16MP di bagian depan. Hasil jepretannya sudah bisa diandalkan untuk selfie maupun panggilan video.
Baterai berkapasitas 5.000 mAh sudah menjadi standar umum di berbagai ponsel kelas menengah hingga flagship. ZTE Axon 40 Ultra pun hadir dengan mengusung baterai 5.000 mAh. Keberadaannya sudah mampu mendukung gawai untuk digunakan seharian.
Jika baterai habis, sudah ada pengisi daya 65W yang dapat memulihkan daya dalam waktu yang lebih singkat. Dalam waktu setengah jam, baterai bisa kembali terisi hingga 80 persen. Sementara untuk sampai 100 persen butuh waktu sekitar 47 menit.
Sebagai sebuah ponsel kelas flagship, bukan hal yang aneh jika harga yang ditawarkan cukup menguras kantong. Untuk varian RAM 8GB dengan penyimpanan internal 128GB, kamu perlu merogoh kocek sekitar Rp12 jutaan. Sementara jika ingin yang lebih lega, kamu perlu mengeluarkan uang sekitar Rp15 jutaan agar mendapatkan ZTE Axon 40 Ultra dengan RAM 12GB dan ROM 256GB.
Spesifikasi yang diusung sudah sangat mumpuni untuk mendukung kebutuhan fotografi maupun bermain gim. Apalagi kamera utamanya juga sudah dilengkapi OIS yang mampu membuat jepretan lebih stabil. Resolusi video yang direkam bahkan sudah bisa 8K dengan kecepatan 30fps.
Semua spesifikasi tersebut membuat perangkat layak dijadikan senjata oleh para konten kreator maupun gamer. Apalagi baterainya juga bongsor sehingga tidak perlu khawatir kehabisan baterai saat sedang asyik membuat konten atau sedang bermain gim.