Jika ada yang bilang ponsel keluaran lama selalu tidak layak untuk dibeli, jangan percaya. Pasalnya, smartphone lawas yang diproduksi oleh brand ternama seringkali memiliki spesifikasi yang masih bisa bersaing dengan ponsel baru. Misalnya saja Vivo X80 Pro.
Meskipun sudah dirilis sejak 2022 dan sudah memiliki penerus X100 Pro, nyatanya minat terhadap Vivo X80 Pro masih cukup banyak. Selain karena spesifikasinya masih mumpuni, harga yang ditawarkan juga sudah mengalami penurunan dibanding saat dirilis.
Chipsetnya memang masih menggunakan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 dan didukung OS Android 12. Meski bukan yang terbaru, tetapi kemampuannya tidak tertinggal jauh dari generasi penerusnya.
Tapi seberapa layak sih ponsel ini untuk dibeli di 2024? Simak ulasan Vivo X80 Pro berikut agar kamu bisa memiliki bahan pertimbangan.
Vivo X80 Pro Cosmic Black
Tabel Spesifikasi Vivo X80 Pro | |
Tipe | Smartphone |
Bentuk | Bar |
OS | Android |
Versi OS | Android 12, Funtouch OS 12 |
SIM | Dual SIM/Nano-SIM/eSIM |
CPU | Qualcomm Snapdragon 8 Gen1 Octa-core |
Kecepatan CPU | 1 x 3.00 GHz Cortex-X2, 3 x 2.40 GHz Cortex-A710, 4 x 1.70 GHz Cortex-A510 |
Storage | 256GB |
RAM | 12GB |
Baterai | 4.700 mAh |
Ukuran Layar | 6,78 inci |
Resolusi Layar | WQHD+ 3200 x 1440 piksel |
Tipe | 2G/3G/4G/5G |
2G GSM | 900/1800MHz |
3G WCDMA | B1/B8 |
4G LTE TDD | B40 |
4G LTE FDD | B1/B3/B5/B8 |
5G | n1/n2/n3/n5/n7/n8/n20/n28/n38/n40/n41/n66/n77/n78 *n2 only supports SA |
Kamera Belakang | 50MP + 48MP + 12MP + 8MP |
Kamera Depan | 32MP |
Fitur dan Layanan | Wi-Fi, GPS, NFC, Bluetooth, Flash, Fingerprint, NFC |
Dimensi dan Ukuran | 164.57 × 75.30 × 9.10 mm |
Berat | 219 gram |
Sebagai ponsel flagship, tentu desain yang diusung jelas premium. Material bodi yang digunakan di sisi depan dan cover bodi belakang sudah kaca dan menggunakan rangka aluminium. Meski kaca, tetapi sidik jari tidak mudah menempel karena ada lapisan anti glare.
Tidak hanya itu saja, ketahanan gawai terhadap debu dan air juga terjamin karena keberadaan sertifikasi IP68. Hal ini membuat perangkat masih tetap bisa berfungsi normal meski tidak sengaja tercebur ke dalam kolam sedalam 1,5 meter selama 30 menit.
Build quality dari Vivo X80 Pro jelas terasa solid dan nyaman untuk digenggam meski dimensi bodinya mencapai 164.57 × 75.30 × 9.10 mm dengan bobot 219 gram. Apalagi, bagian sisi perangkat dibuat melengkung sehingga gawai terasa pas dalam genggaman.
Vivo sendiri hanya menghadirkan satu varian warna untuk seri ini yakni Cosmic Black. Meski begitu, bagian modul kamera di sisi belakang warnanya dibuat lebih gelap dan reflektif.
Di dalam modul terdapat satu buah lingkaran yang berisi tiga kamera dan logo ZEISS. Di luar lingkaran, ditempatkan satu buah kamera dan lampu flash LED.
Di sisi atas pengguna masih akan menemukan mikrofon dan infrared blaster. Sisi kiri dibiarkan kosong, sementara sisi kanan masih terdapat tombol volume dan tombol power. Sisi bawah ditempati SIM Tray dual SIM, mikrofon, port USB Type-C, dan speaker.
Vivo X80 Pro sudah dibekali dengan layar AMOLED dan memiliki resolusi WQHD+. Didukung dengan ukuran 6,78 inci, dukungan pemutaran konten HDR10+, serta sertifikasi Widevine L1, pengguna dijamin puas saat menikmati berbagai tayangan di layar perangkat ini.
Selain itu, layar mempunyai refresh rate adaptif hingga 120 Hz. Pengguna bisa merasakan pengalaman yang lebih mulus saat bermain gim mobile maupun scrolling media sosial.
Penggunaan di luar ruangan saat matahari terik juga tetap nyaman karena kecerahan puncaknya mencapai 1.500 nits. Keamanan layar juga lebih terjamin karena sudah ada perlindungan Schott Xensation Up. Sebagai ponsel flagship, fitur keamanan pemindai sidik jari juga sudah ditempatkan di bagian layar.
Kemampuan chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 yang dibekalkan pada perangkat ini masih mampu digunakan untuk berbagai aktivitas kekinian. Sekadar untuk browsing atau membuka aplikasi media sosial seperti Instagram dan TikTok jelas mulus.
Bermain gim mobile maupun edit video dengan perangkat ini juga bukan masalah. Bermain gim sekelas Mobile Legends dan PUBG Mobile bisa rata kanan dan mulus tanpa lag. Genshin Impact pun dapat dimainkan tanpa ada hambatan.
Chipset yang mumpuni tentu harus didukung dengan RAM dan penyimpanan besar agar bisa menghasilkan performa maksimal. Karena itu, Vivo membekali perangkat dengan RAM 12GB dan memori internal 256GB.
Manajemen panas pada perangkat ini juga sudah baik. Jadi pengguna tidak perlu khawatir gawai tiba-tiba panas saat digenggam ketika digunakan secara intens. Performanya juga jadi lebih stabil meski dipakai dalam jangka waktu lama.
Hanya saja, pengguna harus puas dengan sistem operasi bawaan Funtouch OS 12 berbasis Android 12. Namun tidak perlu khawatir, sistem operasi ini bisa diperbarui hingga Android 15. Gawai juga masih dibekali fitur menarik seperti infrared blaster, fingerprint in display hingga NFC.
Dari tampilan luar, keberadaan empat buah kamera di sisi belakang tentu sangat menarik perhatian. Apalagi, saat dirilis Vivo sudah mengumumkan jika sektor kamera di seri ini masih bekerja sama dengan ZEISS.
Keempat kamera yang dibawa memiliki konfigurasi kamera utama 50MP, ultrawide 48MP, telefoto 12MP, dan periskop telefoto 8MP. Lapisan ZEISS T* lens coating yang disematkan pada keempat kamera ini membantu mengurangi efek flare dan ghosting.
Fitur optical image stabilization (OIS) sudah bisa ditemukan di kamera utama, kamera telefoto, dan periskop telefoto. Jadi saat digunakan untuk memotret, hasilnya akan lebih stabil.
Secara keseluruhan, kemampuan kameranya sudah memuaskan saat dipakai memotret di berbagai situasi. Suasana siang maupun malam hari bisa ditangkap dengan detail yang baik dan noise minim.
Kamera periskopnya bisa digunakan untuk 2 kali optical zoom sementara untuk periskop telefotonya bisa 5 kali optical zoom. Kamera ultrawide bisa mengambil gambar dengan sudut pandang hingga 114 derajat. Kamera juga sudah dibekali berbagai fitur menarik hasil kerjasama dengan ZEISS yang membuat hasilnya jadi lebih bagus.
Untuk yang suka membuat konten, gawai ini bisa menghasilkan perekaman video dengan resolusi hingga 8K 30fps. Hasilnya pun sudah stabil karena ada fitur gyro-EIS yang dipasang. Vivo bahkan sudah memasang fitur real-time noise reduction untuk mengurangi gangguan suara saat merekam video.
Di sisi depan ada kamera 32MP yang bisa digunakan untuk selfie atau wefie bersama teman-teman. Hanya saja untuk perekaman video dengan kamera ini hanya bisa menghasilkan resolusi 1080P 30fps dan tidak memiliki EIS.
Salah satu hal yang mungkin cukup membuat orang ragu membeli perangkat ini adalah sektor baterai. Pasalnya, Vivo hanya memasang baterai berkapasitas 4.700 mAh yang terlihat kurang besar untuk sebuah ponsel flagship. Padahal dari segi daya tahan, baterai ini bisa digunakan sampai seharian.
Apalagi, pengisian daya yang dibawa sudah menggunakan fast charging hingga 80W yang bisa mengembalikan daya dalam waktu kurang dari 45 menit. Gawai juga sudah dibekali dengan kemampuan wireless charging hingga 50W dan bisa digunakan sebagai power bank.
Sebagai sebuah ponsel flagship, harga yang ditawarkan untuk seri ini memang cukup menguras kantong. Pengguna harus merogoh kocek hingga Rp15,999 juta untuk bisa membawa pulang Vivo X80 Pro dengan RAM 12GB dan penyimpanan internal 256GB. Harga ini nyaris tidak berubah dibanding saat pertama dirilis.
Spesifikasi yang diusung oleh Vivo X80 Pro masih cukup mumpuni untuk digunakan di tahun 2024. Performanya masih sanggup digunakan untuk mengakomodir aplikasi kekinian. Kameranya pun bisa diandalkan untuk memotret maupun merekam video di berbagai situasi.
Hanya saja, meskipun sudah dirilis selama dua tahun harga di pasaran masih belum turun. Jadi jika kamu penggemar sejati Vivo berkantong tebal yang mencari ponsel all rounder, seri ini bisa menjadi salah satu pilihan. Penggemar gim mobile dan konten kreator juga bisa mengandalkan Vivo X80 Pro.