Review Vivo X100

Tahun 2024 menjadi surga bagi para pemilik dompet tebal. Pasalnya, berbagai brand ternama di Tanah Air mengeluarkan banyak ponsel flagship ke pasaran, termasuk Vivo. Di antara ponsel flagship yang dirilis, Vivo X100 menjadi seri yang paling murah.

Dengan harga tidak sampai Rp12 juta, pengguna sudah bisa mendapatkan perangkat dengan spesifikasi yang tidak jauh beda dengan versi pro. Chipset yang dipasang sama-sama menggunakan Mediatek Dimensity 9300 yang dibangun dengan fabrikasi 4nm.

Kamera belakang yang dibawa juga sama-sama ada tiga buah dan sudah dilengkapi dengan optical image stabilization (OIS). Untuk perekaman video, kamera juga sudah memiliki fitur gyro-EIS.

Penasaran seperti apa spesifikasi lengkap dari perangkat ini? Simak ulasan Vivo X100 berikut untuk tahu jawabannya.

Warna Vivo X100

Vivo X100 Startail Blue

Vivo X100 Asteroid Black

Spesifikasi Vivo X100

Desain Vivo X100

Dari pandangan pertama, gawai ini sudah menarik. Dua pilihan warna yang dipoleskan Vivo pada seri ini, yakni startrail blue dan asteroid black membuat perangkat jadi terlihat semakin menarik. Sentuhan akhir matte yang digunakan menjadikan perangkat aman dari bekas sidik jari.

Varian startrail blue tampak elegan dengan motif garis melingkar yang disebut Vivo dengan Moon Halo design. Desain ini terinspirasi dari fenomena alam berupa ilusi optik munculnya cincin terang yang mengelilingi bulan. Sementara untuk varian warna asteroid black terkesan misterius namun menawan.

Modul kamera yang dibawa oleh seri ini juga tampak menonjol. Bentuknya lingkaran besar dan di sekelilingnya dibalut cincin stainless steel. Di dalamnya terdapat tiga buah kamera yang disusun simetris.

Gawai juga lebih aman dari cipratan air dan debu berkat keberadaan sertifikasi IP68. Jadi jika perangkat tidak sengaja kehujanan atau masuk ke dalam kolam sedalam 1,5 meter selama 30 menit masih tetap aman.

Penggunaan material bodi kaca untuk sisi depan dan belakang serta bingkai aluminium membuat build quality terasa solid. Rangkanya juga melengkung sehingga nyaman digenggam. Jadi meskipun dimensi bodinya mencapai 164.05 x 75.19 x 8.49 mm dengan bobot 206 gram, digunakan dalam jangka waktu lama masih nyaman.

Untuk penempatan portnya, pengguna bisa menemukan speaker, USB Type-C, serta SIM Tray dua nano SIM tanpa slot microSD. Di sisi kiri dibiarkan kosong sementara sisi atas ada infrared blaster dan mikrofon. Sisi kanan masih ditempati tombol power dan volume.

Layar Vivo X100

Penggunaan desain punch hole di sisi depan membuat  layar berukuran 6,78 inci yang dibawa jadi terlihat lebih luas. Panel yang digunakan tentu sudah menggunakan LTPO AMOLED sehingga teknologi fingerprint in display bisa disematkan.

Resolusi layar yang dibawa juga sudah FHD+ sehingga lebih memuaskan untuk menonton video. Penggunaan di luar ruangan pun masih akan tetap nyaman karena kecerahan layar yang dibawa bisa mencapai 3.000 nits.

Pengguna yang suka bermain gim juga bisa puas menggunakan perangkat ini karena gawai dibekali refresh rate adaptif hingga 120 Hz. Kenyamanan saat menatap layar juga lebih terjamin karena ada mode super eye-protecting yang dapat melindungi mata saat cahaya minim.​

Performa Vivo X100

Sebagai ponsel flagship, kemampuan perangkat ini jelas tidak bisa diremehkan. Aktivitas apa pun sudah bisa dijalankan dengan perangkat ini. Apalagi adanya kemampuan menangkap jaringan 5G membuat berbagai aktivitas online bisa lebih lancar.

Sekadar menjelajahi informasi berita di browser atau scrolling TikTok bisa dilakukan dengan mulus. Ingin bermain gim atau melakukan pengeditan video atau foto untuk konten juga sanggup.

Untuk memainkan Mobile Legends hingga PUBG Mobile bisa mendapatkan frame rate 120Hz. Untuk bermain Genshin Impact sekalipun, perangkat masih bisa mendapatkan fram rate di angka hampir 60Hz.

Hal ini berkat keberadaan chipset Mediatek Dimensity 9300 Octa-core yang dibangun dengan fabrikasi 4nm. Chipset tersebut didukung oleh RAM 12GB serta ruang penyimpanan 256GB. Jadi meskipun tidak ada ruang untuk microSD, rasanya bukan masalah.

Performa yang dihasilkan oleh Vivo X100 juga terbilang cukup stabil meski digunakan dalam jangka watu lama. Hal ini disebabkan oleh manajemen suhu yang baik sehingga suhu perangkat tidak cepat naik.

Tentu saja sebagai perangkat baru, pengguna sudah akan dimanjakan dengan antarmuka Funtouch OS 14 berbasis Android 14. Pengguna juga bisa menikmati fitur seperti fingerprint in display, infrared blaster untuk mengontrol berbagai alat elektronik, hingga NFC multifungsi.

Kamera Vivo X100

Tidak perlu diragukan lagi soal kemampuan kamera dari seri ini. Meskipun hasilnya tidak sebaik varian pro, namun Vivo X100 tetap menjadi salah satu smartphone dengan kemampuan fotografi maupun videografi mumpuni di kelasnya. Vivo bahkan turut menggandeng ZEISS agar bisa menghasilkan foto yang menakjubkan. 

Kamera utama 50MP yang dibawakan sudah bisa diandalkan untuk memotret di berbagai situasi. Kondisi siang maupun malam hari, hasil jepretannya sama-sama memuaskan. Apalagi, sudah ada fitur OIS yang akan membuat hasil foto lebih stabil.

Gawai juga dibekali dengan kamera periskop telefoto yang dilengkapi dengan fitur 3 kali optical zoom. Kamera ini juga memiliki fitur OIS sehingga pemotretan obyek jauh tetap mendapatkan hasil yang jelas.

Untuk melengkapi sektor fotografi, Vivo juga memasang kamera ultrawide 50MP yang dapat menangkap obyek dengan jangkauan lebih luas. Secara keseluruhan hasil dari ketiga kameranya sudah memuaskan.

Sayangnya, resolusi perekaman video yang dihasilkan perangkat ini hanya sampai 4K 60fps, belum 8K 30fps seperti varian pro. Gawai juga memiliki fitur gyro-EIS sehingga hasil perekaman video anti goyang.

Kebutuhan swafoto dan panggilan video sudah bisa dipenuhi oleh kamera depan 32MP. Kamera ini juga sudah bisa diandalkan untuk membuat konten dan mampu menghasilkan video dengan resolusi 4K 30fps.

Baterai Vivo X100

Baterai yang diusung oleh varian reguler hanya 5.000 mAh, sedikit lebih kecil dibanding varian pro. Meski begitu, daya tahan baterai perangkat tergolong masih cukup baik. Untuk digunakan menemani aktivitas seharian, gawai ini masih sanggup.

Baterai tersebut dilengkapi dengan pengisi daya cepat 120W yang mampu memulihkan kapasitas hingga 50 persen dalam waktu 11 menit. Sementara untuk bisa sampai kembali penuh hanya perlu waktu kurang dari setengah jam.

Harga Vivo X100

Meskipun disebut sebagai yang paling murah, namun karena merupakan ponsel flagship harga yang ditawarkan tetap tinggi. Jika tertarik membeli Vivo X100 yang membawa RAM 12GB dan memori 256GB, pengguna harus merogoh kocek hingga Rp11,999 juta. Kabar baiknya, dengan harga tersebut paket penjualan yang diberikan masih lengkap, termasuk kepala charger.

Harga Lebih Murah, Spesifikasi Tetap Memuaskan

Meskipun harga yang ditawarkan lebih murah dibanding varian Pro, namun spesifikasi dari Vivo X100 tidak bisa diremehkan. Mulai dari performa, kamera, layar, hingga baterai sudah memuaskan. Fitur yang dibawa juga menarik danpaket penjualannya masih lengkap.

Jadi para konsumen yang sedang mencari gawai flagship dengan budget yang tidak terlalu mahal, perangkat ini bisa menjadi pilihan. Para gamer yang juga hobi membuat konten rasanya juga bisa menjadi Vivo X100 sebagai andalan.